Aksi hacking dalam rangka memprotes serangan Israel atas Hamas kembali terjadi, kali ini korbannya adalah International Atomic Energy Agency (IAEA). Sekelompok hacker yang dikenal dengan nama Parastoo mengklaim telah berhasil meretas salah satu server IAEA, dan mengambil lebih dari 100 alamat e-mail dari server tersebut, dan menerbitkannya dalam sebuah situs web.
Data kontak e-mail yang dicuri adalah milik seorang pekerja yang bertugas untuk mengurangi perkembangan senjata nuklir di seluruh dunia. IAEA mengklaim bahwa data tersebut dicuri dari server lama yang sudah tidak aktif. Meskipun begitu, tim keamanan mereka sedang berusaha meyakinkan bahwa tidak ada data sensitif yang ikut dicuri.
Parastoo meretas server tersebut untuk mencari perhatian atas aktivitas nuklir milik Israel. Sejumlah pihak memang memercayai bahwa negara tersebut mempunyai senjata nuklir. Penyusupan server IAEA tersebut terjadi setelah konflik bersenjata yang terjadi antara Israel dan Hamas beberapa minggu terakhir, meskipun sekarang konflik tersebut sudah dihentikan berkat adanya perjanjian gencatan senjata. CHIP.co.id
Simpan tulisan atau Kode Script yang sobat kehendaki di sini -> Untuk kolom sebelah kanan
