Senin, 19 November 2012

Krisis Gaza, PBB Minta Gencatan Senjata


Washington - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mendesak gencatan senjata antara Israel dan Palestina setelah terjadi pertempuran selama enam hari.
Ban Ki-moon mengatakan, dia akan berangkat ke Kairo guna bergabung dengan berbagai utusan negara untuk membicarakan berbagai kemungkinan dilakukannya gencatan senjata dari kedua belah pihak.
Ahad, 18 November 2012, merupakan hari berdarah di Jalur Gaza sebagai akibat dari operasi militer Israel bertajuk "Operasi Pilar Pertahanan", dengan target penyerbuan terhadap markas militan Hamas.
Perang yang telah berlangsung selama enam hari itu telah memakan korban jiwa 18 orang dari pihak Palestina, sedangkan tiga serdadu Israel tewas. Gempuran Israel terhadap wilayah Jalur Gaza berlangsung dari udara dan laut, selanjutnya dibalas militan Hamas dengan tembakan roket.
Angkatan bersenjata Israel mengatakan, target serangan pasukannya adalah 80 titik, termasuk gedung milik kelompok militan, fasilitas gudang senjata, dan pos polisi. Sumber-sumber Palestina menjelaskan, sejak serangan Israel pekan lalu, 18 orang meninggal dunia. Militer Israel menambahkan, militan Hamas semalam telah menembakkan satu roket dari Gaza menuju wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Nentanyahu, Ahad, mengatakan, dia siap meningkatkan serangan setelah Israel memobilisasi 75.000 pasukan cadangan. Presiden Mesir, Mohamed Mursi, menentang peningkatan serangan Israel, terutama melalui darat. Menurutnya, jika gempuran itu terus dilanjutkan, Mesir "tidak akan bisa menerimanya."TEMPO.CO
Simpan tulisan atau Kode Script yang sobat kehendaki di sini -> Untuk kolom sebelah kanan